Kecantikan lokal vs, kecantikan global: representasi standart kecantikan dalam film "she was pretty" versi tiga negara

Paramban, Vanessa Louise (2024) Kecantikan lokal vs, kecantikan global: representasi standart kecantikan dalam film "she was pretty" versi tiga negara. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
FIX ABSTRAK SKRIPSI VANESSA.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1 SKRIPSI.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2 SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3 SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4 SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5 SKRIPSI.pdf

Download (3MB)

Abstract

Film “She Was Pretty “versi tiga negara menunjukkan bagaimana standar kecantikan di tiap budaya memengaruhi cerita, terutama soal perubahan penampilan tokoh utama yang dianggap penting untuk diterima secara sosial. Ini menggambarkan adanya hegemoni kecantikan, di mana penampilan "ideal" selalu dianggap lebih baik dan menjadi tolok ukur keberhasilan atau penerimaan dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Representasi Perbandingan Standart Kecantikan dalam Film “She Was Pretty” versi tiga negara. Peneliti menggunakan teori Standar Kecantikan milik Naomi Wolf dengan pendekatan Kualitatif Semiotika milik Charles Sanders Pierce yang berfokus pada Triangle Of Meaning. Hasil temuan menunjukkan bahwa di Malaysia, standar kecantikan sangat beragam dan mencakup berbagai warna kulit, bentuk wajah, dan gaya dari berbagai etnis, seperti Melayu, Cina, dan India. Sebaliknya, di Korea Selatan dan Jepang, standar kecantikan lebih seragam, dengan fokus pada kulit cerah dan fitur wajah tertentu yang dipengaruhi oleh tren global. Hal ini menunjukkan pengaruh hegemoni global yang lebih dominan, yang memadukan standar lokal dengan cita-cita Barat. Dalam hal ini, Malaysia lebih berhasil keluar dari dominasi global tersebut dengan mengadopsi kecantikan inklusif yang mencerminkan identitas budayanya sendiri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Ilmu Komunikasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Krisdinanto, Nanang
NIDN0726126602
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Fista, Brigitta Revia Sandy
NIDN0715108903
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Standar kecantikan, triangle of meaning, hegemoni global.
Subjects: Communication Science
Divisions: Faculty of Communication Science > Communication Science Study Program
Depositing User: Users 14520 not found.
Date Deposited: 21 Jan 2025 03:01
Last Modified: 21 Jan 2025 03:02
URI: https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/41473

Actions (login required)

View Item View Item