Studi deskriptif stres akulturatif pada mahasiswa rantau di Jawa Timur

Rerung, Frisca Olivia (2025) Studi deskriptif stres akulturatif pada mahasiswa rantau di Jawa Timur. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (528kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf

Download (318kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (307kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (386kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB V.pdf

Download (302kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Mahasiswa rantau sering menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yang memiliki budaya, kebiasaan, dan gaya hidup berbeda. Tantangan ini dapat memunculkan stres akulturatif, yaitu tekanan psikologis yang timbul ketika individu berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya baru, yang berpengaruh pada kesejahteraan psikologis mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat stres akulturatif pada mahasiswa perantau di Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan Acculturative Stress Scale for International Students (ASSIS) dari Sandhu & Asrabadi yang telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia. Data diperoleh melalui kuesioner online yang disebarkan menggunakan Google Form kepada 205 mahasiswa rantau dari luar Pulau Jawa yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa perantau memiliki tingkat stres akulturatif rendah (39,81%). Analisis setiap aspek menunjukkan variasi kontribusi, dengan aspek homesickness menempati kategori sangat tinggi (34,7%), diikuti aspek miscellaneous (39,81%) dan culture shock (34,47%) pada kategori sedang. Sebaliknya, aspek perceived hatred (35,92%), perceived discrimination (33,98), dan guilt (32,52) cenderung kategori rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat stres akulturatif meliputi motivasi merantau, kemampuan beradaptasi, pengalaman merantau sebelumnya, dukungan sosial dari keluarga dan teman serta kondisi lingkungan sosial-budaya yang mendukung. Strategi koping adaptif, seperti komunikasi dengan orang terdekat dan menjalani kegiatan positif, terbukti membantu mahasiswa mengurangi tingkat stres akulturatif.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Psikologi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Simanjuntak, Ermida
NIDN0725117703
mida@ukwms.ac.id
Uncontrolled Keywords: Stres akulturatif ; mahasiswa rantau ; adaptasi.
Subjects: Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Psychology Study Program
Depositing User: Frisca Olivia Rerung
Date Deposited: 09 Dec 2025 09:14
Last Modified: 09 Dec 2025 09:14
URI: https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/44845

Actions (login required)

View Item View Item