Saputra, Wijaya, Joewono, Andrew, Putra, Indra Lina, Saputra, Andre Tri, Hakim, Alvin Rainaldy, Mubarok, Muhammad Husni, Solichin, Solichin, Cippramata, Riko, Pranjoto, Hartono, Afandi, Imron, Sitepu, Rasional, Herlambang, Johanes Christian, Suryani, Dyah Riza, Achmadi, Fifin, Iswahyudi, Iswahyudi, Makanlehi, Lukas Ruben, Ratu, Yerison Dimu, Usman, Mochamad, Setyarini, Tri Handayani, Nuryani, Ita, Anggorowati, Adriana Anteng, Sugiharto, Sugiharto, Iswahyuwanto, Iswahyuwanto, Yuliato, M.Arip, Admaja, Septyan Cahya Tri, Pranata, Arief Hadi, Muhammad, Saifudin, Hendri, Hendri, Muiz, Rifqi Abdul, Wijaya, Michael Alan Surya, Hamdani, Andrikhe, Barnabas, Jeremia, Luthfi, Fikri, Sitanggang, Robertus Herodian, Umbara, Ardian, Ramadhan, Ahmad Firdo, Andreas, Andreas, Hakam, Abdul, Asyifa, Adwiyah, Sibarani, Josep Krisdiandi, Budianta, Tarsisius Dwi Wibawa, Hartanti, Lusia Permata Sari, Ginting, Andre Yoris, Wahyudi, Brian Fitri, Rusiel, Vincentius, Bimanjaya, Alfian, Lourentius, Suratno, Paun, Gabriel Febryanto, Kustanto, Dedy, Hartanti, Lusia Permata Sari, Budiono, Dewa Indra Luqmana, Ramadhan, Iqbal, Rokhmawati, Yuni, Wibowo, Arif, Mahrus, Ahmad, Turot, Daniel Marthen, Respati, Sri Mulyo Bondan, Hakim, Lukmanul, Suhanda, Iwan, Ferrydianto, Edie, Bachtiar, Yanuar Yudha, Hermawati, Dessy, Astana, Yulius, Primadianto, Digma, Amrullah, Nala Hakam, Susanto, Edi, Prasetyo, Agung Budi, Junaidi, Febri, Rachman, Achmad Miftahul, Jati, Wijaya Kusuma, Firmansyah, Adityo, Putra, Indra Lina, Rozy, Mohammad Fakhrul, Mirahati, Riria Zendy, Budiono, Aman, Tanjaya, Stanley, Rokhmawati, Yuni, Satria, Angga Yudha, Ramadhan, Iqbal, Islam, Izzal, Mulyono, Julius, Supriyanto, Marianus Eko, Rostief, Sarinah, Hafiluddin A. M, Deddy, Harita, Hamedoni, Suhartono, Suhartono, Charif, Abdullah and Aji, Yahya Muchaimin (2025) Prosiding seminar praktik keinsinyuran VI : inovasi teknologi industri 4.0 dan profesionalisme insinyur untuk akselerasi pembangunan berkelanjutan. In: Seminar praktik keinsinyuran VI 2025 : inovasi teknologi industri 4.0 dan profesionalisme insinyur untuk akselerasi pembangunan berkelanjutan, 14 Juni 2025, Surabaya. (Submitted)
Preview |
Text (Prosiding seminar praktik keinsinyuran VI_14 Juni 2025)
Prosiding VI full.pdf Download (17MB) | Preview |
Abstract
Seminar Praktik Keinsinyuran merupakan kulminasi dari tiga mata kuliah wajib dalam kurikulum Program Studi Profesi Insinyur: Studi Kasus, Pemateri pada Seminar, Workshop, Diskusi, dan Praktik Keinsinyuran. Seminar Praktik Keinsinyuran VI ini mengangkat tema INOVASI TEKNOLOGI INDUSTRI 4.0 DAN PROFESIONALISME INSINYUR UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. Presentasi "Sustainable Innovation in Engineering with Additive Manufacturing" yang disampaikan oleh Lusia Permata Sari Hartanti pada tanggal 14 Juni 2025 di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, membahas peran penting insinyur dalam menciptakan inovasi berkelanjutan, khususnya melalui penerapan additive manufacturing (AM) di bidang biomedis. Additive manufacturing, atau pencetakan 3D, adalah proses pembuatan produk lapis demi lapis dari desain perangkat lunak komputer. Keuntungan utama AM mencakup produksi produk kustom dalam jumlah kecil secara lebih ekonomis, produksi langsung dari model CAD3D tanpa perlu alat dan cetakan, kemudahan berbagi desain digital, penghematan bahan, kemampuan menciptakan struktur kompleks, serta pengurangan persediaan. Namun, tantangan AM meliputi biaya dan kecepatan produksi, kebutuhan pemrosesan akhir, perubahan cara pandang desainer, pengembangan dan standardisasi bahan baru, pengembangan sistem multi- material dan multi-warna, otomatisasi sistem AM, dan minimisasi bahan pendukung yang tidak dapat didaur ulang. Presentasi ini menyoroti studi kasus di bidang biomedis di Indonesia, khususnya terkait ketergantungan impor alat kesehatan, yang 90% di antaranya masih didapatkan secara impor.Terdapat kebutuhan mendesak untuk kemandirian alat kesehatan di Indonesia, seperti implan tulang yang dibutuhkan sekitar 80.000 hingga 100.000 keping per tahun. Contoh spesifik yang dibahas adalah interference screw untuk rekonstruksi anterior cruciate ligament (ACL), mengingat tingginya insiden cedera lutut di Indonesia. Inovasi dalam interference screw melibatkan penggunaan material berkelanjutan (sustainable material) dan teknologi AM, seperti biokomposit spesifik (PLA, PCL, HA) dan cangkang kerang hijau sebagai sumber HA. Pengembangan implan biomedis harus memenuhi standar pengujian yang ketat untuk memastikan keamanan dan efektivitas. Beberapa standar yang relevan antara lain ASTM 792-08 untuk densitas, ASTM F2502 untuk implan yang dapat diserap, ASTM F543 untuk sekrup tulang logam, ASTM F1635 untuk degradasi polimer, serta ISO 5835, ISO 6475, ISO 14602, dan ISO 13781 untuk dimensi, persyaratan mekanik, dan perubahan kimia/mekanik material. Kode etik insinyur menekankan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama dan mengharuskan insinyur bekerja dalam bidang kompetensinya dengan standar profesionalisme tinggi. Inovasi ini diharapkan tidak hanya mendukung kesehatan pasien tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan efisiensi industri manufaktur medis
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Editor Anggorowati, Adriana Anteng NIDN0728026101 UNSPECIFIED Editor Sitepu, Rasional NIDN0727036201 UNSPECIFIED |
Subjects: | Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Professional Engineer Study Program |
Depositing User: | Ivan Gunawan |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 08:20 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 08:20 |
URI: | https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/44440 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |