Konsep jiwa manusia menurut Ki Ageng Suryomentaram

Kurniawan, Ambrosius Armando Sakti (2025) Konsep jiwa manusia menurut Ki Ageng Suryomentaram. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (462kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (292kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (407kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (584kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (517kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (439kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas konsep jiwa manusia menurut Ki Ageng Suryomentaram. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep jiwa manusia menurut Ki Ageng Suryomentaram. Jiwa, menurut Suryomentaram, merupakan gerak batin yang mencangkup hati, pikiran, dan keinginan. Ketiga unsur tersebut harus dikenali dan dididik, agar tidak terjadi kekeliruan dalam diri manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penulis menggunakan metode interpretasi teks, yang dilengkapi dengan metode deduksi, koherensi intern, kesinambungan historis, dan deskripsi untuk memahami sumber primer dan sekunder. Sumber data utama diperoleh dari tulisan-tulisan asli Suryomentaram dan didukung oleh studi pustaka yang terkait. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami konsep jiwa manusia menurut Suryomentaram serta menunjukkan relevansinya dalam kehidupan manusia modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jiwa menurut Suryomentaram adalah rasa, yaitu gerak batin yang terdiri dari tiga alat batin: hati, pikiran, dan keinginan. Hati berfungsi untuk merasakan, pikiran untuk memahami, dan keinginan sebagai pendorong tindakan. Jiwa manusia hanya bisa dikenali melalui pangawikan pribadi (pengetahuan diri sendiri). Jiwa juga berkembang melalui empat tahap (ukuran kaping sekawan), yang berpuncak pada manungso tanpa tenger—keadaan batin yang terbebas dari keterikatan terhadap semat (harta), drajat (kehormatan), dan kramat (kekuasaan). Konsep ini menjawab rumusan masalah dengan menunjukkan bahwa pengenalan akan gerak batin manusia adalah kunci untuk memahami hakikat jiwa. Temuan ini relevan dengan kondisi manusia modern, khususnya dalam menghadapi fenomena seperti Quarter Life Crisis. Konsep jiwa manusia menurut Suryomentaram dapat menjadi tawaran solusi untuk membebaskan manusia dari tekanan ekspektasi sosial dan krisis identitas. Penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya kajian filsafat manusia, serta membantu siapa pun yang ingin memahami dan mengenali dirinya secara lebih mendalam demi mencapai ketentraman batin.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Filsafat
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Trinarso, A. Pratisto
NIDN0715027002
thenprasta@yahoo.co.id
Uncontrolled Keywords: jiwa, rasa, pangawikan pribadi, alat batin, Suryomentaram, quarter life crisis
Subjects: Philosophy
Divisions: Faculty of Philosophy > Philosophy Science Study Program
Depositing User: Ambrosius Armando Sakti Kurniawan
Date Deposited: 03 Jul 2025 09:08
Last Modified: 08 Jul 2025 04:29
URI: https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/43320

Actions (login required)

View Item View Item