Formulasi sediaan pencerah wajah ekstrak bengkoang (Pachyrhizus erosus) dalam bentuk krim

Widyaningrum, Andini (2024) Formulasi sediaan pencerah wajah ekstrak bengkoang (Pachyrhizus erosus) dalam bentuk krim. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic Unversity.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
abstrak-5-16_merged-1.pdf

Download (609kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
bab 1.pdf

Download (218kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (486kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
andinibab 3 rev.pdf
Restricted to Registered users only

Download (474kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
andinibab 4-15.pdf
Restricted to Registered users only

Download (758kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
andinibab 5-12.pdf

Download (447kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
andinilampiran-23.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Wajah adalah organ tubuh bagian luar yang sering terpapar radikal bebas seperti sinar UV. Radiasi UV dapat menstimulasi produksi melanin berlebih sehingga kulit menjadi lebih gelap. Oleh sebab itu, penggunaan produk pencerah wajah semakin banyak diminati hingga saat ini. Bengkoang (Pachyrhizus erosus) memiliki kandungan metabolit sekunder yaitu genistein yang bersifat sebagai antioksidan dan anti-tirosinase dalam penghambatan melanogenesis. Selain itu bengkoang juga mengandung alpha hydroxy acid (AHA) yang bersifat sebagai eksfoliasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak bengkoang (Pachyrhizus erosus) 5%, 7,5% dan 10% terhadap mutu fisik dan efektivitas sediaan krim pencerah dalam menghambat enzim tirosinase ditinjau dari parameter IC50. Penelitian ini menggunakan ekstrak kering bengkoang (Pachyrhizus erosus) yang diformulasikan menjadi 3 formula yaitu formula 1(5%), formula 2(7,5%) dan formula 3(10%). Evaluasi sediaan yang dilakukan meliputi uji mutu fisik yang terdiri dari pemeriksaan organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat dan tipe emulsi, uji stabilitas meliputi uji sentrifugasi dan freeze-thaw cycling test dan uji efektivitas penghambatan enzim tirosinase. Data hasil pengujian pH, viskositas, daya sebar, daya lekat dan nilai IC50 antar bets dan antar formula dianalisis menggunakan metode analisa statistik parametrik yaitu metode One-Way ANOVA (α 0,05). Hasil penelitian menunjukkan semua formula telah memenuhi spesifikasi yang diinginkan terhadap mutu fisik, stabilitas dan efektivitas sediaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari nilai IC50 F1,F2 dan F3 berturut-turut yaitu 1161,19 ppm, 941,89 ppm dan 831,10 ppm. Sediaan yang memiliki organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, tipe emulsi, stabilitas dan aktivitas penghambatan enzim tirosinase terbaik adalah sediaan dengan konsentrasi ekstrak 10% (Formula 3).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Darsono, Farida Lanawati
NIDN0720027001
farida@ukwms.ac.id
Thesis advisor
Hermanu, Hj. Liliek Suyatmiatun
0
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Agen pencerah, ekstrak bengkoang, enzim tirosinase, formulasi krim, pencerah wajah.
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Users 14990 not found.
Date Deposited: 31 Jan 2025 02:43
Last Modified: 31 Jan 2025 02:43
URI: https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/42569

Actions (login required)

View Item View Item