Pedy, Yustinus Virgilius (2024) Studi penggunaan antibiotik pada pasien bedah TURP dengan metode ATC/DDD dan DU90% di isntalasi farmasi RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Download (551kB) |
![]() |
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf Download (128kB) |
![]() |
Text (Bab 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB 3 (3).pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Bab 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (385kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Bab 5)
BAB 5.pdf Download (205kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) | Request a copy |
Abstract
BPH (Benign Prostat Hiperplasia) adalah diagnosis yang mengacu pada proliferasi otot polos dan sel epitel di dalam zona transisi prostat. BPH adalah penyakit urutan kedua di Indonesia setelah penyakit batu saluran kemih, yang diperkirakan terjadi pada 50% pria di atas 50 tahun, dengan usia harapan hidup mencapai 65 tahun ditemukan menderita BPH. Penatalaksanaan BPH dilakukan dengan tindakan TURP dan perlu pemberian antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi maupun kontaminasi. TURP adalah operasi untuk mengatasi perbesaran prostat dan merupakan salah satu jenis operasi prostat yang sering dilakukan. Namun penggunaan antibiotik dapat menimbulkan resistensi apabila penggunaannya berlebihan dan tidak rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik berdasarkan klasifikasi AWaRe dan mengetahui tingkat penggunaan antibiotik profilaksis dan terapeutik (empiris dan definitif) di instalasi farmasi RSUD Haji Surabaya dalam satuan DDD/100 bed days pada pasien bedah TURP periode januari-desember 2023. Jenis penelitian ini adalah observasional secara restrospektif dengan melihat data rekam medis pasien. Didapatkan data karakteristik berupa usia, jenis penyakit komorbid, pola bakteri dan length of stay (LOS). Pada evaluasi kuantitas penggunaan antibiotik tertinggi ampisilin sulbaktam untuk profilaksis, seftriakson untuk empiris dan ampisilin sulbaktam untuk definitif berturut-turut yaitu 16,309 DDD/100 operation, 11,894 DDD/100 bed days dan 7,448 DDD/100 bed day dan ampisilin sulbaktam dan seftriakson termaksud dalam segmen DU 90% untuk antibiotik profilaksis, empiris dan definitif dengan median (IQR) durasi terapi antibiotik meliputi usia: 69 (53-89) tahun, durasi rawat inap : 4 (3-15) hari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Farmasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Paramitha, Ida Ayu Andri NIDN0729079004 idaayu@ukwms.ac.id |
Uncontrolled Keywords: | Benign prostat hiperplasia, TURP, antibiotik profilaksis, antibiotik empiris, antibiotik definitif, ATC/DDD, DU 90%, AWaRe, LOS (Length Of Stay). |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Users 14837 not found. |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 07:28 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 07:28 |
URI: | https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/41983 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |