Studi penggunaan antibiotik pada pasien bedah fraktur dengan metode ATC/DDD dan DU 90% di Instalasi Farmasi RSUD Haji Jawa Timur

Rusiana, Erliza Ratu (2024) Studi penggunaan antibiotik pada pasien bedah fraktur dengan metode ATC/DDD dan DU 90% di Instalasi Farmasi RSUD Haji Jawa Timur. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (525kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (148kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (657kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (431kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (666kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (145kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (514kB) | Request a copy

Abstract

Fraktur atau yang sering disebut dengan patah tulang merupakan suatu kejadian pemisahan atau robekan pada kontinuitas tulang yang terjadi karena adanya tekanan yang berlebihan pada tulang sehingga tulang tidak mampu untuk menahannya. Penyebab kematian pasca tindakan pembedahan fraktur dapat disebabkan salah satunya karena komplikasi infeksi pasca operasi. Antibiotik profilaksis merupakan antibiotik yang diberikan sebelum terjadinya infeksi. Antibiotik ini diberikan sebelum, saat, setelah prosedur operasi dilakukan dengan tujuan mencegah terjadinya Infeksi Daerah Operasi (IDO). Penggunaan antibiotik terapeutik dibedakan dua jenis terapi yaitu, empiris dan definitif. Terapi empiris adalah terapi antibiotik dimana belum diketahui jenis mikrooganisme pencetus, sedangkan terapi antibiotik definitif adalah antibiotik yang dianjurkan ketika sudah diketahui hasil pemeriksaan mikrobiologi. Evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah evaluasi penggunaan antibiotik secara kuantitatif dengan metode DDD/100 bed-days dan Drug Utilization (DU) 90%. Data diperoleh melalui rekam medis kemudian dianalisis dengan metode tersebut. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa sefazolin merupakan antibiotik yang digunakan sebagai profilaksis dan terapeutik empiris yang masuk ke dalam segmen DU 90% dengan nilai DDD sefazolin sebagai profilaksis yaitu 29,106 DDD/100 operation dan sefazolin sebagai terapeutik empiris yaitu 79,036 DDD/100 bed days.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Parwitha, Ida Ayu Andri
241.18.1017
idaayu@ukwms.ac.id
Thesis advisor
Ramdani, Dewi
0
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Bedah fraktur, antibiotik, DDD/100 bed days, DDD/100 operation, DU 90%
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Users 14806 not found.
Date Deposited: 16 Jan 2025 04:09
Last Modified: 16 Jan 2025 04:09
URI: https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/41919

Actions (login required)

View Item View Item