Pengujian potensi antiglikasi asam amino arginin dengan metode enzimatik menggunakan glukometer

Herwanto, Leonila Denisa Julianti (2025) Pengujian potensi antiglikasi asam amino arginin dengan metode enzimatik menggunakan glukometer. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (601kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
Bab 1..pdf

Download (136kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
Bab 2..pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
Bab 3..pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
Bab 4..pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
Bab 5..pdf

Download (136kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
Lampiran..pdf
Restricted to Registered users only

Download (316kB) | Request a copy

Abstract

Kadar glukosa darah yang tinggi pada penderita diabetes melitus dapat memicu pembentukan Advanced Glycation End Products (AGEs) melalui reaksi non-enzimatik antara glukosa dan protein. AGEs berperan dalam berbagai komplikasi, sehingga penggunaan senyawa antiglikasi menjadi strategi untuk mencegah pembentukannya. Penelitian ini mengembangkan metode enzimatik berbasis glukometer sebagai upaya pengujian potensi antiglikasi dari senyawa arginin terhadap larutan glukosa 0,5 M. Sampel uji dengan penambahan arginin 0,2 M dibandingkan dengan kontrol negatif (glukosa 0,5 M + buffer pH 7,4) dan kontrol positif dengan penambahan aminoguanidin 0,05 M selama inkubasi 28 hari. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kadar glukosa pada kontrol negatif tetap konstan, sedangkan kontrol positif menurun sebesar 20% dan sampel dengan arginin menurun sebesar 50% pada hari ke-28. Uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,003), dan uji lanjut Tukey HSD mengonfirmasi bahwa perbedaan antara semua pasangan kelompok, termasuk antara arginin dan aminoguanidin, juga signifikan (p < 0,05). Aktivitas antiglikasi arginin lebih tinggi dibandingkan aminoguanidin, yang memiliki dua gugus –NH₂, sedangkan arginin memiliki tiga gugus –NH₂, sehingga menyediakan lebih banyak situs reaktif untuk berinteraksi dengan gugus karbonil pada glukosa, maka efektivitasnya dalam menghambat pembentukan AGEs menjadi lebih tinggi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Hartanti, Lanny
NIDN0724067402
lanny.hartanti@ukwms.ac.id
Thesis advisor
Setiawan, Henry Kurnia
NIDN0721027101
henry@ukwms.ac.id
Uncontrolled Keywords: Antiglikasi, arginin, aminoguanidin, glukometer, AGEs.
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Leonila Denisa Julianti Herwanto
Date Deposited: 15 Jul 2025 05:59
Last Modified: 15 Jul 2025 05:59
URI: https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/43904

Actions (login required)

View Item View Item