Pembuatan alumina dari bauksit dan natrium hidroksida menggunakan proses bayer dengan kapasitas produksi 330.000 ton/tahun

Winata, Ivan and Panggala, Anatolius Caesar (2025) Pembuatan alumina dari bauksit dan natrium hidroksida menggunakan proses bayer dengan kapasitas produksi 330.000 ton/tahun. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

Preview	Text (ABSTRAK) Abstrak.pdf Download (686kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) Bab I.pdf Download (238kB) | Preview
	Text (BAB 2) Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (50kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (385kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 8) Bab 8.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) | Request a copy
	Text (BAB 9) Bab 9.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB) | Request a copy
	Text (BAB 10) FIX Bab 10 ANATOLIUS PRA RENCANA PABRIK.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) | Request a copy
	Text (BAB 11) Bab 11.pdf Restricted to Registered users only Download (885kB) | Request a copy
Preview	Text (BAB 12) Bab 12.pdf Download (145kB) | Preview
	Text (LAMPIRAN) Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pabrik pembuatan alumina dengan kapasitas produksi 330.000 ton per tahun dirancang untuk beroperasi secara kontinyu selama 330 hari per tahun. Lokasi pabrik direncanakan berada di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Bahan baku utama yang digunakan adalah bauksit dan natrium hidroksida (NaOH), sedangkan proses produksi menggunakan metode Bayer yang terdiri dari tahapan digestion, precipitation, dan calcination. Proses produksi alumina menggunakan metode Bayer dimulai dengan mencampurkan bauksit dan larutan natrium hidroksida (NaOH) di dalam mixer untuk memastikan bahan baku tercampur merata. Campuran ini kemudian dipanaskan hingga suhu 140°C dan tekanan 4 atm dalam reaktor Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR), menghasilkan larutan natrium aluminat (NaAlO₂) dan residu padatan berupa red mud yang terdiri dari Fe₂O₃, SiO₂, dan TiO₂. Selanjutnya, larutan natrium aluminat dipisahkan dari red mud menggunakan Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF), di mana red mud akan dikirim ke fasilitas pengolahan limbah, sedangkan filtrat diteruskan ke tahap berikutnya. Pada tahap presipitasi, larutan natrium aluminat didinginkan hingga suhu 65°C dalam precipitator, menghasilkan endapan alumina hidrat (Al₂O₃·3H₂O). Endapan ini dipisahkan dari larutan menggunakan centrifuge, dan larutan NaOH yang tersisa direcycle ke tahap pencampuran. Alumina hidrat kemudian dikeringkan dan dipanaskan dalam rotary kiln untuk menghilangkan air dan menghasilkan alumina murni (Al₂O₃). Produk ini didinginkan hingga suhu kamar menggunakan rotary cooler sebelum dikemas dan disimpan.. Dengan metode ini, alumina memiliki kemurnian 99%.Utilitas pabrik melibatkan penggunaan air dari Sungai pelalawan sebagai sumber utama untuk proses produksi dan kebutuhan domestik, sementara listrik akan disuplai oleh PLN.Pabrik ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor alumina, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada devisa negara. Prarencana pabrik alumia dari biji bauksit dan NaOH memiliki rincian sebagai berikut. Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas Pabrik : Alumina (99,5%) Kapasitas : 330.000 Ton/Tahun Bahan Baku : Biji Bauksit dan NaOH Sistem Operasi : Kontinyu Hari Kerja : 330 hari/tahun Jumlah Tenaga Kerja : 350 orang Lokasi Pabrik : Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau Luas Pabrik : 87.732 m2 Rate of Return (ROR) sebelum pajak : 6,30% Rate of Return (ROR) setelah pajak : 5,47% Rate of Equity (ROE) setelah pajak : 8,80% Pay Out Time (POT) sebelum pajak : 4 Tahun 11 Bulan Pay Out Time (POT) setelah pajak : 5 Tahun 5 Bulan Break Even Point (BEP) : 40,44% Rate of Equity (ROE) setelah pajak : 8,80% Pay Out Time (POT) sebelum pajak : 4 Tahun 11 Bulan Pay Out Time (POT) setelah pajak : 5 Tahun 5 Bulan Break Even Point (BEP) : 40,44%

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Department:	S1 - Teknik Kimia
Contributors:	Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Lourentius, Suratno NIDN8963401024 UNSPECIFIED Thesis advisor Hartono, Sandy Budi NIDN0726127601 UNSPECIFIED
Subjects:	Engineering > Chemical Engineering
Divisions:	Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program
Depositing User:	Anatolius Caesar Panggala
Date Deposited:	17 Jul 2025 07:48
Last Modified:	17 Jul 2025 07:48
URI:	https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/43705

Actions (login required)

View Item