Soegianto, Jessica Chrisanta and Ismadji, Michael Suryananda (2024) Film selulosa dari tandan kosong kelapa sawit termodifikasi AgMOF untuk peningkatan properti antibakterial sebagai lapisan pembalut luka. Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia)). Widya Mandala Surabaya Catholic University, Surabaya. (Submitted)
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK REV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1 REV.pdf Download (292kB) | Preview |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB 2 REV.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB 3 REV.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB 4 REV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5 REV.pdf Download (306kB) | Preview |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN REV.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB) | Request a copy |
Abstract
Luka adalah kerusakan yang terjadi pada lapisan kulit, baik paling luar maupun dalam. Karena kulit adalah lapisan pertahanan tubuh terluar, maka luka yang terjadi dapat mengakibatkan permasalahan berkelanjutan seperti infeksi apabila tidak ditangani. Karena inilah diperlukan sebuah pembalut luka yang aman bagi kulit dan mampu melindungi luka dari infeksi bakteri. Dalam penelitian ini, selulosa dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) digunakan sebagai media adsorben pada pembalut luka. Selulosa dimodifikasi menjadi lembaran film yang kemudian dimodifikasi lagi dengan agen antibakteri yakni AgMOF,sebuah metal organic framework yang berbasis Ag (Perak) sebagai logam dan 2MI (2-metilimidazol) sebagai ligan. Isolasi selulosa dari TKKS dilakukan dengan metode delignifikasi alkali menggunakan NaOH 10% selama 4 jam, sebanyak 2 kali proses delignifikasi, yang menghasilkan selulosa dengan kemurnian mencapai 88,71%. Selulosa kemudian dihidrolisa menggunakan HCl sehingga menjadi lapisan film sehingga ukuran selulosa mengecil menjadi sekitar 2 µm yang membuat film menjadi lebih transparan. Film selanjutnya dimodifikasi dengan AgMOF menjadi komposit Sel-AgMOF. Modifikasi agen antibakteri telah dilakukan dengan cara in-situ melalui perendaman dan secara ex-situ menggunakan TEA (trietilamin) sebagai penghubung antara selulosa dengan AgMOF. Karakterisasi melalui SEM-EDX menunjukkan hasil memuaskan untuk metode sintesis ex-situ, dimana AgMOF dengan ukuran kristal sekitar 3,3 µm terbentuk pada permukaan selulosa. Komposit Sel-AgMOF juga diuji kemampuan antibakterinya melalui uji zona inhibisi lalu kestabilannya serta kemampuan swelling di dalam larutan simulasi keringat. Komposit yang disintesis secara ex-situ menunjukkan kemampuan antibakteri yang baik terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Komposit yang disintesis secara ex-situ memiliki kestabilan yang ideal setelah perendaman selama 24 jam di larutan simulasi keringat, dimana Ag-leaching yang terjadi hanya sekitar 1,18% dari total Ag. Komposit juga mengalami penurunan kemampuan swelling sehingga komposit dapat digunakan bersamaan dengan obat antiseptik lain tanpa menghambat kinerja obat.
Item Type: | Monograph (Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia))) |
---|---|
Department: | S1 - Teknik Kimia |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Wijaya, Christian Julius NIDN0719079501 christian_wijaya@ukwms.ac.id Thesis advisor Yuliana, Maria NIDN0706078605 mariayuliana@ukwms.ac.id |
Subjects: | Engineering Engineering > Chemical Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program |
Depositing User: | Jessica Chrisanta Soegianto |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 08:34 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 08:34 |
URI: | https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/43235 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |