Skrining Senyawa Antibakteri dari Minyak Atsiri Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) terhadap Staphylococcus aureus dengan Metode Bioautografi Kontak

Christiana, Indah and Soegianto, Lisa (2020) Skrining Senyawa Antibakteri dari Minyak Atsiri Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) terhadap Staphylococcus aureus dengan Metode Bioautografi Kontak. Jurnal Farmasi Sains dan Terapan, 7 (1). pp. 15-19. ISSN p-ISSN: 2338 - 8404 e-ISSN: 2657 – 2311

[thumbnail of Skrining Senyawa Antibakteri dari Minyak Atsiri Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) terhadap Staphylococcus aureus dengan Metode Bioautografi Kontak] Text (Skrining Senyawa Antibakteri dari Minyak Atsiri Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) terhadap Staphylococcus aureus dengan Metode Bioautografi Kontak)
16. Skrining_senyawa_antibakteri_dari_minyak_.pdf

Download (242kB)
[thumbnail of Skrining Senyawa Antibakteri dari Minyak Atsiri Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) terhadap Staphylococcus aureus dengan Metode Bioautografi Kontak] Text (Skrining Senyawa Antibakteri dari Minyak Atsiri Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) terhadap Staphylococcus aureus dengan Metode Bioautografi Kontak)
16. Skrining_senyawa_anti_hasil_cek_similarity_.pdf

Download (1MB)

Abstract

Rimpang temu kunci di masyarakat umumnya digunakan sebagai obat rematik, radang lambung, radang selaput lendir, peluruh air seni, malaria, gangguan usus besar, perut kembung, penyakit kulit, diare, sariawan, dan cacingan. Minyak atsiri yang terdapat pada rimpang temu kunci umumnya digunakan sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan ada daya antibakteri minyak atsiri rimpang temu kunci terhadap Staphylococcus aureus dan golongan senyawa dalam minyak atsiri rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata) yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan metode bioautografi kontak. Minyak atsiri rimpang temu kunci diperoleh dengan metode destilasi Stahl. Penentuan golongan senyawa berkhasiat dilakukan dengan uji bioautografi kontak dan dianalisa menggunakan skrining fitokimia anisaldehid asam sulfat dan vanillin sulfat. Hasil penetapan kadar minyak atsiri dengan destilasi Stahl diperoleh kadar minyak atsiri rimpang temu kunci segar sebesar 0,38%. Hasil pengujian bioautografi kontak menunjukkan golongan monoterpen yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Temu kunci (Boesenbergia pandurata), minyak atsiri, aktivitas antibakteri, Staphylococcus aureus, bioautografi kontak
Subjects: Pharmacy
Divisions: Journal Publication
Depositing User: F.X. Hadi
Date Deposited: 19 Feb 2025 08:20
Last Modified: 19 Feb 2025 08:20
URI: https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/42822

Actions (login required)

View Item View Item