Subagia, Benedictus Yoga Hendriawan (2025) Konsep penindasan tambahan menurut Herbert Marcuse dalam buku Eros and Civilization. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (501kB) |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (576kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (617kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Download (874kB) |
Abstract
Dewasa ini, penindasan terjadi dalam bentuk yang halus dan sering kali tidak disadari sebagai penindasan, bahkan hanya dilihat sebagai suatu bentuk tuntutan efisiensi pekerjaan. Normalisasi hal tersebut akan berdampak pada degradasi nilai kemanusiaan. Sejalan dengan hal tersebut, Herbert Marcuse memahami bahwa sejarah peradaban adalah sejarah penindasan bagi kehidupan manusia. Dalam Eros and Civilization Herbert Marcuse menguraikan akar penindasan yang terjadi dalam era masyarakat industri maju, yaitu penindasan tambahan (surplus repression) dan prinsip prestasi (performance principle). Dari situ, Herbert Marcuse menawarkan jalan keluar atas kondisi penindasan, dengan menawarkan bentuk masyarakat tanpa adanya penindasan. Untuk itu penulis tertarik untuk mendalami konsep penindasan tambahan yang ditawarkan Herbert Marcuse dalam buku Eros and Civilization dan relevansinya terhadap masyarakat dewasa ini. Penulisan skripsi ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, penulis hendak mendalami konsep penindasan tambahan menurut Herbert Marcuse dalam buku Eros And Civilization sebagai sarana analisis terhadap bentuk penindasan yang terjadi dalam masyarakat. Kedua, penulis hendak menunjukan relevansi konsep penindasan tambahan dalam masyarakat dewasa ini. Skripsi yang berjudul “Konsep Penindasan Tambahan Menurut Herbert Marcuse Dalam Buku Eros And Civilization” menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode historis-faktual untuk memahami sejarah hidup dan latar belakang pemikiran Herbert Marcuse. Selain itu penulis juga menggunakan metode interpretasi teks, kesinambungan historis, dan metode induksi-deduksi untuk memahami konsep penindasan tambahan dalam buku Herbert Marcuse yang berjudul Eros and Civilization dan memampukan penulis untuk menjelaskan konsep penindasan tambahan secara komprehensif serta menunjukan relevansinya terhadap masyarakat dewasa ini. Melalui penelitian skripsi ini, penulis menemukan bahwa hal yang mendasari penindasan masyarakat dewasa ini adalah penindasan tambahan dan prinsip prestasi. Penindasan tambahan merupakan penindasan yang melebihi apa yang diperlukan untuk perkembangan peradaban. Penindasan ini dimaksudkan untuk melanggengkan dominasi kekuasaan tertentu di dalam suatu masyarakat. Penindasan tambahan ini terjadi oleh karena adanya prinsip prestasi yang mendasari tindakan masyarakat. Melalui prinsip prestasi, seseorang diarahkan untuk mengejar prestasi tertentu dengan melakukan pekerjaan yang melebihi apa yang seharusnya dikerjakan. Dalam hal ini penindasan tidak lagi dilihat sebagai suatu yang menindas melainkan sebagai suatu bentuk efisiensi kerja yang harus dilakukan. Sehingga dalam hal ini yang salah bukanlah sistem yang menindas melainkan individu yang tidak mampu untuk mencapai tuntutan efisiensi kerja.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Filsafat |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Hendrawan, Datu NIDN0728128603 datu@ukwms.ac.id |
Uncontrolled Keywords: | Penindasan Tambahan, Prinsip Prestasi, Penindasan, Peradaban, Seni. |
Subjects: | Philosophy |
Divisions: | Faculty of Philosophy > Philosophy Science Study Program |
Depositing User: | Users 14966 not found. |
Date Deposited: | 24 Jan 2025 09:05 |
Last Modified: | 24 Jan 2025 09:05 |
URI: | https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/42431 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |