Uji aktivitas antibakteri infusa daun Kelor (Moringa Oleifera, Lamk) terhadap cutibacterium acnes

Wahyuningsih, Nonik Tri (2024) Uji aktivitas antibakteri infusa daun Kelor (Moringa Oleifera, Lamk) terhadap cutibacterium acnes. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK NONIK TRI.pdf

Download (562kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (155kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (441kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (139kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (307kB) | Request a copy

Abstract

Cutibacterium acnes adalah salah satu bakteri penyebab jerawat yang, merupakan bakteri Gram positif, biasa hidup di kulit terutama pada bagian kelenjar minyak. Jerawat disebabkan adanya faktor kebiasan hidup dan lingkungan seperti diet yang kurang tepat, stress yang berlebihan, kurang menjaga kebersihan, obesitas, kebiasaan merokok, radiasi sinar ultraviolet, polusi udara, fluktuasi hormone, faktor genetik dan penggunaan kosmetik yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya aktivitas daun kelor terhadap Cutibacterium acnes dengan metode difusi dan untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada infusa daun kelor. Daun kelor akan di ekstrak dengan menggunakan metode infusa daun kelor dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30%. Infusa daun kelor akan diuji dengan menggunakan metode difusi sumuran untuk menunjukan adanya aktifitas antibakteri. Dengan menggunakan klindamisin sebagai kontrol positif dan akuades sebagai kontrol negatif. Pada bakteri Cutibacterium acnes terhadap infusa daun kelor dengan konsentrasi ekstrak 10% memiliki daerah hambatan pertumbuhan (DHP) dengan rata-rata 7,3 mm ± 0,18 konsentrasi ekstrak 20% memiliki daerah hambatan pertumbuhan (DHP) dengan rata-rata 7,49 mm ± 0,57 konsentrasi ekstrak 30% memiliki daerah hambatan pertumbuhan (DHP) dengan rata-rata 8,09 mm ± 0,49. Hasil penelitian ini bahwa ekstrak infusa daun kelor (Moringa oleifera, Lamk) mempunyai potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Cutibacterium acnes pada konsentrasi 10%, 20% dan 30% secara sebesar 7,3 mm, 7,49 mm, dan 8,09 mm dengan kategori sedang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Soegianto, Lisa
NIDN0729017401
lisa-s@ukwms.ac.id
Uncontrolled Keywords: Cutibacterium acnes, jerawat, antibakteri, difusi, DHP
Subjects: Pharmacy > Pharmacist Professional
Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Users 14886 not found.
Date Deposited: 17 Jan 2025 03:19
Last Modified: 17 Jan 2025 03:19
URI: https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/42091

Actions (login required)

View Item View Item