Tondo, Printy Angelina Ndapa (2024) Studi penggunaan antibiotik pada pasien ulkus diabetikum dengan metode ATC/DDD dan DU90% di Instalasi Farmasi RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (492kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (175kB) |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (438kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (408kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (196kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (811kB) | Request a copy |
Abstract
Penanganan infeksi sangat terkait dengan penggunaan antibiotika. Terapi antibiotika pada ulkus diabetik yang terinfeksi dapat bersifat terapeutik dan profilaksis jika menjalani pembedahan. Penggunaan antibiotik tetap harus memperhatikan prinsip penatagunaan yang baik untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Oleh karena itu, perlu adanya proses evaluasi terhadap penggunaan antibiotik tersebut. Salah satu evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi penggunaan secara kuantitatif dengan metode DDD/100 bed-days dan Drug Utilization 90%, beserta memperhatikan profil penggunaannya, sebagaimana dilakukan pada penelitian ini. Data diperoleh dari rekam medis yang kemudian dianalisis dengan metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan jenis antibiotik empiris dan definitif yang paling tinggi digunakan dengan nilai DDD/100 bed days adalah seftriakson injeksi dengan nilai DDD masing-masing 42,62 DDD/100 bed days dan 14,55 DDD/100 bed days. Jenis antibiotik profilaksis yang paling tinggi digunakan dengan nilai DDD/100 operation adalah sefazolin injeksi dengan nilai DDD 56,06 DDD/100 operation. Pada antibiotik empiris terdapat 3 jenis antibiotik yang masuk ke dalam segmen DU90% yaitu seftriakson, metronidazol dan ampisilin/sulbaktam. Pada antibiotik definitif terdapat 6 jenis antibiotik yang masuk ke dalam segmen DU90% yaitu seftriakson , siprofloksasin, meropenem, seftazidim, ampisilin sulbaktam dan amikasin sedangkan pada antibiotik profilaksis terdapat 1 jenis antibiotik yang masuk ke dalam segmen DU90% yaitu sefazolin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Farmasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Parwitha, Ida Ayu Andri NIDN0729079004 idaayu@ukwms.ac.id Thesis advisor Ramdani, Dewi NIDN196501061995032001 deramdani123@gmai.com |
Uncontrolled Keywords: | Ulkus diabetikum, antibiotik, defined daily dose, evaluasi kuantitatif, drug utilization 90% |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Users 14820 not found. |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 03:44 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 03:44 |
URI: | https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/41849 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |