Susanto, Angela Darlene (2024) Kretek dan Ilusi Gender: seksisme dalam film gadis kretek melalui lensa analisis wacana kritis Sara Mills. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_SKRIPSI_ANGELA DS.pdf Download (915kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1_SKRIPSI_ANGELA DS.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB 2_SKRIPSI_ANGELA DS.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB 3_SKRIPSI_ANGELA DS.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB 4_SKRIPSI_ANGELA DS.pdf Restricted to Registered users only Download (593kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5)
BAB 5_SKRIPSI_ANGELA DS.pdf Download (185kB) |
Abstract
Wacana seksisme dalam film Gadis Kretek (2023) menggambarkan permasalahan seksisme pada perempuan yang berakar dari ideologi patriarki dan dikonstruksikan dalam film era post-kolonial. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan wacana seksisme dalam film tersebut, berdasarkan perspektif Sara Mills. Teori ini berfokus pada perilaku seksisme yang dialami perempuan dan tercermin melalui tiga hal utama yaitu, stigma masyarakat, kebencian (misogini), dan diferensiasi peran yang terjadi pada perempuan di era tersebut. Model analisis ini menjelaskan posisi subjek-objek dalam narasi serta bagaimana audiens diposisikan dalam teks, yang diperkuat dengan potongan gambar atau adegan tertentu dari film. Teori Sara Mills menjadi landasan utama dalam penelitian ini, dikombinasikan dengan teori film dan konstruksi ideologi untuk memahami posisi perempuan dalam cerita. Dengan pendekatan ini, peneliti mampu mengungkap bagaimana wacana seksisme yang berakar pada patriarki menjerat perempuan di era tersebut. Hasil temuan dari tiap scene mewacanakan perempuan pada era post-kolonial hingga saat ini masih terjebak dalam stigma masyarakat yang menempatkan mereka pada peran tradisional, seperti menjaga keharmonisan keluarga, sehingga membatasi kebebasan dan potensi mereka. Dalam konteks posisi subjek-objek menurut Sara Mills, perempuan sering digambarkan sebagai objek pasif yang dipersepsikan melalui pandangan laki-laki, sementara audiens laki-laki menginternalisasi dominasi mereka atas perempuan. Hal ini terwacanakan dalam Gadis Kretek melalui stigma sosial yang membatasi perempuan pada peran tradisional, misogini yang merendahkan mereka melalui pelecehan verbal, serta diferensiasi peran gender yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kuasa. Film ini menyoroti bagaimana patriarki memperkuat diskriminasi sistemik yang membatasi kebebasan perempuan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Ilmu Komunikasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Krisdinanto, Nanang NIND0726126602 UNSPECIFIED UNSPECIFIED Akhsaniyah, Akhsaniyah NIDN0702087602 UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Analisis Wacana Kritis, Sara Mills, Seksisme, Perempuan dalam Film. |
Subjects: | Communication Science |
Divisions: | Faculty of Communication Science > Communication Science Study Program |
Depositing User: | Users 14490 not found. |
Date Deposited: | 10 Jan 2025 03:22 |
Last Modified: | 26 Jun 2025 07:52 |
URI: | https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/41478 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |