Christina, Maria (2024) Formulasi sediaan antiacne ekstrak kemangi (ocimum basilicum l.) dalam bentuk sediaan serum. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (421kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (202kB) |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
![]() |
Text (BAB 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB) |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (556kB) |
![]() |
Text (BAB 5)
BAB 5 (1).pdf Download (296kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Acne vulgaris merupakan masalah kulit yang dapat disebabkan debu kotoran, produksi sebum berlebih, faktor gaya hidup hingga mikroorganisme sehingga dibutuhkan sediaan yang aman dengan efek samping relatif lebih kecil. Kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan tanaman yang kaya metabolit sekunder eugenol yang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak kemangi (Ocimum basilicum L.) yaitu 5%, 7,5% dan 10% terhadap mutu fisik dan efektivitas antibakteri sediaan serum. Penelitian menggunakan ekstrak kering kemangi yang diformulasikan menjadi bentuk serum dengan konsentrasi F1 sebesar 5%, F2 sebesar 7,5% dan F3 sebesar 10%. Dari data penelitian dilakukan analisis statistik uji parametrik antar bets dan formula menggunakan metode One-way ANOVA mencakup uji daya sebar, pH, viskositas dan efektivitas antibakteri sediaan serum terhadap Cutibacterium acnes. Hasil penelitian ini menunjukkan F1 (5%) dan F2 (7,5%) sediaan serum ekstrak kemangi memenuhi spesifikasi sediaan mutu fisik dan stabilitas yang diinginkan sedangkan pada F3 (10%) memiliki viskositas yang lebih tinggi dari kedua formula yang lain. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil uji efektivitas pada F1 (5%) memberikan DHP sebesar 6,95 mm ± 0,26, F2 (7,5%) dengan DHP sebesar 8,00 mm ± 0,28 dan F3 (10%) dengan DHP sebesar 10,16 mm ± 0,20. Berdasarkan hasil DHP tersebut didapati bahwa F3 (10%) memiliki efektivitas yang cukup baik dalam menghambat Cutibacterium acnes dan memenuhi spesifikasi uji efektivitas yaitu memiliki DHP ≥ 10 mm. Dari hasil uji dapat disimpulkan bahwa sediaan serum ekstrak kemangi pada konsentrasi 10% memiliki daya hambat bakteri yang kuat daripada kedua formula lainnya dan berpotensi dalam mengatasi acne vulgaris.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Farmasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Darsono, Farida Lanawati NIDN241.02.0544 UNSPECIFIED Thesis advisor Dasilva, Silvia Lerick 0 UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Antiacne, cutibacterium acnes, kemangi, ocimum basilicum, serum |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Users 14639 not found. |
Date Deposited: | 09 Jan 2025 04:59 |
Last Modified: | 09 Jan 2025 04:59 |
URI: | https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/41458 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |