Immanuela, Intan, Mujilan, Agustinus and Wibisono, Haris (2024) Pengaruh green accounting dan kinerja lingkungan terhadap sustainable growth rate dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi. Working Paper Staff (Laporan Penelitian Dosen). Faculty of Business, Madiun. (Submitted)
![]() |
Text (Pengaruh green accounting dan kinerja lingkungan terhadap sustainable growth rate dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi)
INtanImmanuela_TPL01LAPORAN Akhir Penelitian.pdf Download (1MB) |
Abstract
Sustainable business atau bisnis berkelanjutan mengacu pada strategi perusahaan untuk mengurangi dampak negatif akibat operasi bisnisnya terhadap lingkungan. Bisnis berkelanjutan memiliki sifat berkelanjutan, konsisten, serta dapat meningkatkan nilai dalam jangka panjang. Aktivitas perusahaan dalam upaya meningkatkan keuntungan (profit) yang maksimum tidak lepas dari penggunaan sumber daya alam yang sifatnya terbatas dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk pulih. Aktivitas tersebut seringkali berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti yang ditemukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta bahwa dari 144 aktivitas industri sebanyak 48 aktivitas industri yang mengakibatkan pencemaran termasuk polusi udara (Cnnindonesia.com, 2019). Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang menyebabkan pencemaran lingkungan pada tahun 2021 sebanyak 60 juta ton, dihasilkan dari 2.897 industri sektor manufaktur (kompasiana.com, 2023). Perusahaan perlu untuk memiliki kemampuan tidak hanya dalam mengelola keuangan untuk memeproleh profit namun dengan dana yang dimiliki perlu juga memiliki kemampuan untuk meminimalisir dampak negatif akibat aktivitas bisnisnya terhadap masyarakat dan lingkungan agar generasi penerus dapat memiliki sumberdaya untuk kebutuhan jangka panjang (Ashari & Anggoro, 2021). Perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan bisnis, lingkungan dan masyarakat, perlu menerapkan green accounting. Green accounting diperlukan untuk dapat mengurangi dampak buruk yang diakibatkan oleh aktivitas perusahaan. Green accounting menganjurkan untuk memfokuskan akuntansi tidak hanya pada transaksi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang menunjukkan laba (profit) melainkan juga pada transaksi sosial, masyarakat (people), dan lingkungan atau planet (Lolo, Alimuddin, Habbe, Mediaty, & Maulana K, 2020). Green Accounting membantu organisasi dalam mengidentifikasi penggunaan sumber daya dan biaya yang dikeluarkan, teknik ini mencatat biaya dan keuntungan perusahaan proses keberlanjutan perusahaan (Singh, Singh, Arora, & Mittal, 2019). Berdasarkan isu-isu lingkungan dan pentingnya bisnis berkelanjutan bagi perusahaan, peneliti bertujuan untuk memperoleh bukti empiris bahwa 1). Green accounting berpengaruh terhadap sustainable growth rate. 2). Kinerja Lingkungan berpengaruh terhadap sustainable growth rate. 3) Profitabilitas dapat memoderasi hubungan antara green accounting terhadap sustainable growth rate. 4) Profitabilitas dapat memoderasi hubungan antara kinerja lingkungan terhadap sustainable growth rate. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitif dengan perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2020-2022 sebagai unit analisis. Populasi penelitian yaitu perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2020-2022, purposive sampling penelitian yaitu 1) perusahaan terdaftar di BEI periode 2020-2022 dan mengikuti PROPER selama periode penelitian. 2) Perusahaan menerbitkan annual report dan sustainability report secara berturut-turut selama periode penelitian. Sumber data penelitian ini diperoleh dari sustainability report dan annual report perusahaan manufaktur sektor sektor barang konsumsi yang merupakan peserta PROPER pada peride penelitian. green accounting (GA) memengaruhi sustainable growth rate (SGR) drngan arah positif. Perusahaan yang menerapkan green accounting dapat mengelola aktivitas bisnisnya dengan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, yang dapat meningkatkan citra baik perusahaan di masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya memengaruhi keberlanjutan usaha perusahaan. Kinerja lingkungan (PROPER) memengaruhi sustainable growth rate (SGR), kinerja lingkungan perusahaan yang baik menunjukkan bahwa perusahaan melaksanakan operasi bisnisnya sesuai peraturan dapat memperoleh legitimasi dari masyarakat sekitar sehinga berdampak terhadap keberlangsungan usaha bisnis. Variabel green accounting dapat memengaruhi secara negatif terhadap sustainable growth rate (SGR) dengan dimoderasi profitabilitas (ROA). Perusahaan yang menerapkan green accounting berkomitmen dalam mempertimbangkan dampak aktivitas terhadap lingkungan dimana aktivitas tersebut perlu pengeluaran yang tidak sedikit yang dapat menyebabkan keuntungan perusahaan menurun dan memengaruhi penurunan tingkat keberlanjutan perusahaan (SGR). Variabel profitabilitas tidak dapat memoderasi pengaruh kinerja lingkungan terhadap sustainable growth rate. Perusahaan dalam Upaya memiliki kinerja lingkungan yang baik dapat mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mencapainya, yang dapat menurunkan tingakat keuntungan perusahaan, sehingga tidak dapat memengaruhi singnifikan terhadap tingkat keberlanjutan usaha (SGR).
Item Type: | Monograph (Working Paper Staff (Laporan Penelitian Dosen)) |
---|---|
Department: | S1 - Akuntansi |
Uncontrolled Keywords: | Green accounting, kinerja lingkungan, profitabilitas, SGR |
Subjects: | Widya Mandala Catholic University on Madiun Campus > Faculty of Business > Accounting Undergraduate Study Program Business > Accounting Digital Business Management > Business > Accounting |
Divisions: | Faculty of Business > PSDKU - Accounting Undergraduate Study Program |
Depositing User: | Intan Immanuela |
Date Deposited: | 19 Dec 2024 09:34 |
Last Modified: | 19 Dec 2024 09:34 |
URI: | https://repositori.ukwms.ac.id/id/eprint/41369 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |